BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Bagaimana rasanya jika kita sedang buang air di toilet, lalu tanpa sepengetahuan ada orang tak dikenal merekam. Pastinya kita akan sangat kesal dan marah. Hal itu telah dialami oleh pemain film dan penyanyi, Febi Febiola.
"Waktu saya buang air kecil di mall, terus saya kancingin baju saya, saya nengok ke atas. Tiba-tiba ada orang di atas wc. Tapi cepet banget, begitu dapat beberapa detik lah hitungannya, dia langsung kabur," ujar Febi Febiola di studio Persari, Jagakarsa, Sabtu (10/7/2010).
Febi Febiola kembali melanjutkan ceritanya. Orang yang merekam dirinya akhirnya langsung dilaporkan kepada pihak keamanan mall tersebut.
"Saya juga bingung, sanksi juga, apa saya salah lihat. tapi entah kenapa, saya ketok-ketok pintu sebelah. Saya tahu anda di dalam tuh ambil foto saya. Saya minta tolong dihapus. Tapi setelah saya ngomong dan ketok-ketok, dia nggak mau keluar. Saya akhirnya lapor security, dan akhirnya dia keluar. dan ternyata cowok," jelasnya.
Febi Febiola menjelaskan dirinya sangat kaget. Pasalnya cowok perekam keluar dengan panik dan berteriak, "Jangan salah paham. jangan salah paham". Pada saat itu pun Febi mencoba mengambil blackberry milik cowok tersebut. Namun cowok tersebut lari sampai ke lobi, sampai akhirnya diringkus oleh security mall. Saat itu handphone untuk merekam adegan asusila langusng diambil.
"Pas saya cek foto, ternyata nggak ada. Pas saya cek di video, ternyata ada di situ. Bukan cuman saya yang direkam, sebelum-sebelumnya juga sudah ada lima sampai enam perempuan yang direkam, yang videonya sama dalam kondisi lagi buang air kecil. Ya karena saya merasa tindakan dia itu sangat merugikan saya dan perempuan-perempuan lain juga, dan saya anggap itu tindakan kriminal yang melanggar privacy," tukas Febi Febiola.
Pada saat itu, Febi Febiola langsung melapor ke polisi. Ia berpikir, kalau cowok tersebut tidak dihukum atau tidak diperkarakan, takutnya cowok tersebut akan kembali berulah.
"Saya lapor saat itu juga. jadi setelah kejadian sekitar jam 10an, saya langsung lapor ke polisi dan saya stay di kantor polisi sampai jam 5 pagi," ujar Febi Febiola.
Febi Febiola juga menjelaskan perasaannya pasca-kejadian yang membuatnya marah tersebut.
"Saya marah. tapi yang membuat saya beruntung adalah saya berhasil memergoki dia. saya masih beruntung, bisa menangkap si pelaku itu. Dan saya marah banget. ini orang kayaknya doyan. ini orang hobi,"ujar Febi.
Apakah Febi Febiola merasa trauma terhadap kejadian tersebut?
"Kalau dibilang trauma berlebihan. tapi buat saya harus lebih hati-hati lagi kalau di tempat umum, apalagi di tempat ganti baju, tempat buang air kecil, toilet. Karena jaman sekarang semakin canggih, kejahatan pun makin canggih. Teknologi itu sayang kalau digunakan ke hal-hal seperti itu. Teknologi sudah maju, tapi pemakaiannya juga harus secara bijak,"ucap Febi Febiola.
Lantas bagaimana dengan keluarga pelaku? Apakah sudah ada ajakan untuk berdamai?
"Karena hp-nya dari fx ke polda itu kan ada jeda waktu, jadi sekitar jam 11 ibu si korban ini telpon ke hp-nya korban. Saya baca mama xl, tiga kali. Nggak saya angkat. bapaknya telpon juga. Saya pikir, kasian kan, dicari-cari orangtuanya. Saya angkat, saya ceritain ke ibunya. ibunya datang ke polda. Belum ada ajakan damai secara resmi dari si pelaku," tutup Febi Febiola.
(tribunnews)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar